Meningkatkan Aktivitas Diskusi Siswa Melalui Teknik Pembelajaran Send -A- Problem Pada Tema Perubahan Sosial Budaya Mata Pelajaran IPS Di Kelas IX.B SMP Negeri 3 Banjit Kabupaten Way Kanan
DOI:
https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.149Keywords:
Aktivitas, Teknik Pembelajaran Send -A- Problem, IPSAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi pada mata pelajaran IPS di kelas IX.B di SMP Negeri 3 Banjit dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A- Problem. Cara pengambilan data ini menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi/pengamatan keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk menilai aspek psikomotorik dan afektif siswa. Dari hasil observasi selama kegiatan PTK ini diperoleh data nilai keaktifan siswa, yaitu secara klasikal, pada siklus I memperoleh rata-rata 70,30 %, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 74,66 % serta meningkat lagi pada siklus III mencapai 82,13 % . Sedangkan dari segi hasil belajar peserta didik sebelum penerapan pembelajaran berbasis komputer rata-rata ulangan harian adalah 66,80 meningkat menjadi 70,39 pada ulangan siklus harian I, meningkat lagi pada siklus II yaitu menjadi 74,54 serta pada ulangan akhir siklus III rata-rata ulangan nilai siswa mencapai 82,21, sehingga rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91 %. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38, meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. 54 serta pada ulangan akhir siklus III rata-rata nilai ulangan siswa mencapai 82,21, sehingga rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91%. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38, meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. 54 serta pada ulangan akhir siklus III rata-rata nilai ulangan siswa mencapai 82,21, sehingga rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91%. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38, meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. sehingga rata- rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91 %. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38, meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. sehingga rata- rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91 %. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38, meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem. meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send -A-Problem.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Tri Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.